21 Juli 2010
~ eMbuN raMadHaN ~
Ibarat embun,suci dan mensucikan,begiTuLah ramaDhan mengubah manusia dari maKhluk biasa menjadi makhluk taQwa.
Embun dini pagi kembali hadir.Turun dari langit,membalut alam,menyelimuti dinding kaca,dan bergelayut manja pada pucuk dedaunan,kemudian jatuh ketanah.aku suka embun dan seringkali memainkannya disetiap pagi. kedatangannya seolah memberi kabar bahwa setelah guLitanya malam akan tiba hari cerah bercahaya.hadirnya tipis tak seperti hujan,namun cukup untuk memberi kesejukan bagi sekitar.
Selain kesejukan yang dibawa serta,Embunpun datang bersama kesucian yang dikandungnya.Murni tak terkontaminasi.Jika dibumi kita mendapatkan embun,maka diLangit pun ada satu perjalanan bulan yang memiliki keistimewaan layaknya karakter karakter embun.Suci mensucikan dan membawa kesejukan,Tidak lain,dan tidak bukan buLan itu bernama buLan ramaDhaN.
Satu perjalanan bulan yang dari hari keharinya,dari malam kemalamnya,dari jam kejamnya,bahkan dari detik kedetiknya dipenuhi keberkahan.Dimana tiap hembus nafas terhitung tasbih,tiap sunnah terhitung wajib,tiap yang wajib terhitung lipatan kali.
Tiap yang salah terampuni,tiap yang mendekat terobati,tiap yang merindu dicintai.Inilah bulan yang mengumpulkan keluarga,yang menyambungkan pertalian saudara,buLan yang menghidupkan Jiwa.
Tahun demi tahun ramaDhan datang kemudian pergi.Meskipun tahun ini ramaDhan [insya Allah ]akan datang lagi.Sesungguhnya,yang datang kali ini bukanlah ramadhan kemarin yang telah berlipat dalam ruang sejarah.Bukankah embun yang hadir ini berbeda dengan embun kemarin? Embun membasahi rerumputan hari ini,bukanlah embun kemarin yang telah terjatuh dan terbenam dalam tanah.Embun hari ini adalah embun baru yang hanya bisa kita nikmati pagi ini.esok,dia hanyalah tinggal kenangan.** aku terdiam lama disini
Tahun ini, adalah Ramadhan baru untuk kita,takkan pernah kembali dan takkan terulang kembali.Maka sebelum tetes kesejukannya terbenam sejarah,memanfaatkannya seoptimal mungkin adalah sebuah keharusan agar tak sesal dikemudian hari.Mari kita Rebut ramadhan terbaik!
Membaca salah satu bab pada buku Embun Ramadhan tersebut banyak membuatku tertegun,ramadhan memang datang disetiap tahunnya,tapi apakah selalu sama?itu yang menjadi pertanyaan khusus untuk diriku sendiri,buku ini membuatku kembali bergeliat menyambut ramadhan,dan kali ini dengan warna baru,aku ingin memanfaatkan ramadhan kali ini[dan semoga aku bisa sampai disyahru rahma ini,amin] dengan lebih baik dan indah,sebuah buku yang membuka wawasan tentang bagaimana menjalani dan meraih hakikat dari Ramadhan yang sesungguhnya,yang tidak hanya menahan lapar dan haus saja.Sehingga ketika ramadhan berakhir,ghiroh ramadhan itu akan terus melekat tak lekang waktu,dan ketaqwaan tak hilang seiring perginya ramadhan.
Gaya bahasa dan penyampaian yang sederhana selayakna berbicara dengan teman sejawat memudahkan untuk memahami isi buku ini.Buku sederhana tapi syarat makna didalamnya,Seperti mengaca pada diri sendiri,seperti itulah buku Embun ramadhan ini.
untuk memiliki buku ini bisa dibeli disini
ayoo sahabat hutaners pada beLi,gak ada ditoko buku Loch! bilang ajah ma insan sahabatnya wiend yang nyimpen bakiak dihutan getuh *siapsiapdileparbakiak*
—————————————————————————————-
Insan sains adalah penulis buku Embun ramadhan,sahabat maya tersayangku,teman lempar bakiak,pemuda sholeh,cerdas dan baik hati ini menulis,mencetak,menerbitkan serta memasarkan sendiri buku ini,[Indie Label]sebuah buku yang sangad sayang jika dilewatkan,terlebih dibuLan Ramadhan yang akan segera tiba,dan rasanya tidaklah merugi untuk membaca buku Embun Ramadhan ini.
Insan,haturnuhun pisan yah atas hadiah terindahnya,buku ini PAS sekali untuk menyongsong dan menyambut ramadhan yang terbaik.Dan selamat atas diLuncurkan bukunya,suksess yah.semoga Allah YA Rahman YA Rahim memberkahi dikehidupanmu.
*jadilombaapalagiramadhankaliini*
nDa said,
21 Juli 2010 pada 10:25
antri dulu.. 😉
harumhutan said,
21 Juli 2010 pada 10:27
bebas parkir dan antri wat D 🙂
nDa said,
21 Juli 2010 pada 10:28
mencoba memetik embun di setiap lembaran buku ini…..
harumhutan said,
21 Juli 2010 pada 10:31
selamat menikmati kesejukan embun D..
raih dan reguklah disetiap tetes embun nan bening.. 🙂
Insan said,
21 Juli 2010 pada 10:53
amin… makasih doa-nya. KEBERKAHAN. Itulah yang coba Insan cari, dan rela mengaisnya. Meski tentu karya ini belum seberapa, dan bukan apa-apa. Hanya menyambung lidah, menyampaikan kebaikan, yang belum tentu yang menulis istiqomah melakukan. Semua tulisan itu, adalah catatan pribadi yang Insan peroleh karena kebaikan Allah, ngasih pemahaman dari buku, dari ceramah2, dan dari apa yang terlihat di alam.
Bantu Insan untuk tidak tergoda perangkap syetan. Jika ada kebaikan, cukup disimpan dalam hati. Jika ada kekurangan, dengan ikhlas Insan menerima. Ada satu bahasan di buku itu yang ingin Insan memilikinya utuh, tentang NIAT. Menjaganya dari awal, di tengah, dan di akhir… 🙂
Gitu ajah dulu ya! Nanti di sambung lagi, udah mau maghrib.
Oia.. mudah2an ada kesempatan bedah buku di Jakarta dan Bandung, insyaAllah. Jadi saksikan terus di layar kaca anda.. hahaha.. *gubraggg*
*gak jadi ah lempar bakiaknya, mau dipake ke mesjid ajah* ^_^
harumhutan said,
22 Juli 2010 pada 01:04
yang ngasih hadiah dan penulis datang euuyy..
*sediain tumis bakiak kesukaan insan *
insan,
haturnuhun pisan untuk tulisan indahnya,terlepas dari kekurangan,but over all its so greats sob!
tuLisan insan membuKa mata hatiku kembaLi untuk meraih hakikat ramadhan sesungguhnya.
keep istiqomah,semoga Allah selalu meLindungimu,termasuk dari sisirik syetan yang selalu berusaha menggoda dari segala penjuru.
Tentang NIAT,bagi bagi atuh,jangan dimiliki sendiri xixixi..
Luruskan NIAT [yoouks marii!] insya Allah akan dimudahkan,amin
iyah,wiend akan setia menyaksikan insan ech bedah bukunya,disegala layar
*didagoankabarna*
**itubakiakdahberembunsan**
Insan said,
22 Juli 2010 pada 03:48
Tanggal 31 Juli 2010 bedah buku “Embun Ramadhan”.
InsyaAllah di Bandung.
eh… ramadhan kali ini kita lomba apaan lagi?
harumhutan said,
22 Juli 2010 pada 05:43
dibandung??
tebih keneh uyy…
nungguin yang dijaktra ajahlah 🙂
good Luck yah wat bedah bukunya,di DT bukan??
emm apa yah,taon lalu sedekah,taon ini apa yah enaknya?*mikirduluya*
insan punya ide tak?
**dibaLikin lagi :D**
Insan said,
22 Juli 2010 pada 09:48
jiah.. ternyata bukan cuman ngelempar bakiak.. ide juga dilempar-lempar… 😀
wi3nd said,
22 Juli 2010 pada 10:58
ada ideeeee..
gimana klu kita lomba sedekah lagi,masukin dikencleng ramadhan,insan yang tentuin besarnya
nanti hasil akhir kita kumpulin,trus kita itung,aku serahin ke rek.insan,nanti kita sumbangkan ke DT[bisa untuk sekolah,ato ponpres yg lagi dibangun di jaksel]
gimana?
mau buka shaum dulu yaa.. 🙂
Hari Mulya said,
21 Juli 2010 pada 11:07
Hhmmm…
harumhutan said,
22 Juli 2010 pada 01:06
emmmmm…pemuda rasta 🙂
Hari Mulya said,
21 Juli 2010 pada 11:08
seteLah sempet meLewatkan beberapa embun dtahun lalu berharap dapat merengkuh semua embun tahun ini…
harumhutan said,
22 Juli 2010 pada 01:07
amin,
rengkuh dan reguklah disetiap tetesnya
jangan biarkan embun itu hilang tak berbekas di hati dan jiwamu adikku…. 🙂
eMak said,
21 Juli 2010 pada 12:06
Embun Ramadhan menjejak di Bukit nan Tinggi di sore hari nan indah
makasi Insan, makasi gadis hutanku
luv u both
harumhutan said,
22 Juli 2010 pada 01:08
seLamat menikmati Embun bund.
semoga beningnya embun takkan hilang sia sia kala mentari tiba 🙂
you’re welcome bund,ditunggu opininya 🙂
septarius said,
22 Juli 2010 pada 00:16
..
Cocok nih dibaca pas bulan Ramadhan..
..
harumhutan said,
22 Juli 2010 pada 01:10
cucuk bangeeeed atta!
Lebih PAS lagi sebelum ramadhan tta,jadi persiapannya PAS 😉
*atta belI yaaa :!:*
pu3 said,
22 Juli 2010 pada 01:40
embun…hmm..selalu terlihat di daun pagi2…
jadi tertarik wiend..^^
semoga embun itu bisa berderas sederas air sungai…
makasi wiend^^
harumhutan said,
22 Juli 2010 pada 02:18
iyah bergelayut manja pada dedaunan dan dahan 🙂
ayoo belii yaaaa..*tetep jualan he he
dans semoga embun itu tak jatuh tanpa bekas pada pu3 😉
sama sama pu3 🙂
uni said,
22 Juli 2010 pada 04:22
uni baru baca belakangnya aja, sama buka2 lembaran2nya, dah mulai jatuh cinta sama buku embun ramadhan ^_^, makasi ya kang insansains ^_^
wakiLnya insan said,
22 Juli 2010 pada 05:29
iyah sama sama uni 🙂
selamat membaca yah..
untung jatuh cintanya sama bukunya,bukan sama insannya
bisa gaswat ntar,june marah
Insan said,
22 Juli 2010 pada 09:45
ouch.. ouch.. ouch… hahaha… husss..
*memperlihatkanBAKIAKyangSIAPdilempar* 😀
harumhutan said,
23 Juli 2010 pada 03:49
@ insan:
weee 😛
gaK kena..! gaK kena..!
yah iyaLah wong belUm dilempar bakiaKnya baru diLiatin doanks
damalyk said,
22 Juli 2010 pada 04:45
mbak wi3eeeeend..
ehem ehem..udah lama neh gak maen ke sini..
mbak wi3nd apa kabarnya??
hmm..embun ramadhan..
harumhutan said,
22 Juli 2010 pada 05:51
adeeeeeeeeeeeeee..:)
hemm iyah,kan ade puLkam..
mana oleh2 dari yogyanya he he
aLhamdulilah sehat,maturnuwun ngiih 🙂
hemm iyaaah,ayoo beliiiiii
*xixiix tetep jualan meski sama ade :mrgreen:**
hellgalicious said,
22 Juli 2010 pada 05:45
penyampaian yang menarik nih
sekalian promosi ya kak?
ahahaha
harumhutan said,
22 Juli 2010 pada 05:53
trimakasi hellga 🙂
xixi iyah prOmo promo!!
momennya PAS jeh ga,ayoo beliiiiii..**sembunyiin bakiak,tinggal bletak klu gak beli
elmoudy said,
22 Juli 2010 pada 06:29
wi3nd… rasanya kita lama tak bersua..
apakah kamu masih seperti dulu…
apakah saat ini kondisi mu baik2 selalu..
ramadhan yang seperti embun fajar… selalu meneduhkan suasana.
kala sahur menjelang… ada hawa kedamaian di dalamnya..
sudah siapkan aku dengan embun itu??
hmm…
harumhutan said,
23 Juli 2010 pada 04:46
imaaaauuwww.. **duduk maniez disamping imauw**
iyah Lama tak bersua imauw igh!
emm,aku?? sepertinya masih imauw,hanya sajah sekarang Lebih pendiam..
aLhamdulilah masa kritis dan recovery suda berlalu imauw,jadi kondisiku baik2 saja,trimakasiiii…
imauw,kita akan bersisian mempersiapkan ramadhan kali ini agar bisa sejernih embun [insya Allah amin]
imauw&aku pasti bisa dan siap menghadapi new ramaDhan kali ini..
jangan biarkan tetes akhir dari embun jatuh sia sia ketanah,yiuks kita resapi embun ramadhan kali ini hingga tetes terakhirnya,kita rengkuh segaLa RahmaNYA,selamanya meski Ramadhan tlah berlalu nantinya
**ngomong apa seeh wiendini…**
imauw.makasiii yaaaa…
putirenobaiak said,
22 Juli 2010 pada 06:57
Alhamdulillah, subhanallah, embun yg begitu sejuk…terimakasih banyak wiend sayang, juga sahabat insan sains…serasa mendapatkan sejuk embun dipangkuanku kemarin siang, tiba-tiba dapat buku ini..senangnya…aku anggap sbg kado ultahku menurut bulan qamariah.
semalam sudah baca sebagian, duh ademnya..semoga Allah memberikan nikmat dan kesempatan untuk bersua ramadhan tahun ini.
ini identityku di facebook:)
Penyuka embun, rimba, gunung, laut, (bilang aja pencinta alam ya!). musik, lukisan, puisi, anak-anak…
harumhutan said,
23 Juli 2010 pada 05:45
uniii 🙂
selamat menikmati sejuknya embun yaa 😉
waa..kado milad uni..
happY miLad uni.. 🙂
amin amin amin Ya rabb..
he he..kita sama penyuka aLam! embun,rimba,gunung,laut dan hujan uni 🙂
hairulef said,
22 Juli 2010 pada 08:56
Buku yang menarik…..
harumhutan said,
23 Juli 2010 pada 05:45
sangad menariK 😉
beLi yah rul 😀
Cinta datang tak diundang « Alam Takambang Jadi Guru said,
22 Juli 2010 pada 09:56
[…] Ramadhan yang sudah tercium wanginya…Alhamdulillah, aku berucap syukur. Serupa embun, “Embun Ramadhan” ini datang kepangkuanku, menyejukkan hati. Karena sibuk di kantor aku belum sempat baca, baca […]
harumhutan said,
23 Juli 2010 pada 05:46
Alhamdulilaaahh..
meiy said,
22 Juli 2010 pada 10:23
ijin, ngegosipin wiend di blogku 😀
harumhutan said,
23 Juli 2010 pada 05:46
hwaaaaa..panTesan kuping wiend panas dari maren
ternyata uni yang gosipin 😀
bundadontworry said,
22 Juli 2010 pada 12:54
Subhanalllah, bunda bercermin pd embun ramadhan yg lalu2, betapa masih jauuuuuh sekali dari rasa sejuk yg seharusnya ada……….
semoga ramadhan ini kita diizinkanNYA menikmati dgn sepenuh jiwa,amin.
Terima kasih banyak Wi3nd sayang……….(*peluk cium*)
Terimakasih banyak Insan……………… (salam kenal)
kejutan terindah menjelang ramadhan dr sahabatku tercinta (*senyum2 bahagia*)
ketika siang tadi buku ini tiba di rumah bunda 🙂
salam
harumhutan said,
23 Juli 2010 pada 05:48
*peluK cium bunda *
he he he.. sama sama bunda,kejutan apa tuucchh 😀
**wakiLin insan : salam kenal juga bunda liLy,trimakasi suda mau membaca buku insan 🙂 **
Insan said,
23 Juli 2010 pada 10:35
jiaaaah… kayak jubir ajah, pake mewakil-wakili segala.. hehehe 🙂
salam kenal bundaaaaa… ^_^
bundadontworry said,
22 Juli 2010 pada 13:20
Wi3nd cay, bunda kirim e-mail tadi siang , tolong dibaca ya sayang…….
terimakasih ya Wi3nd 🙂
salam
harumhutan said,
23 Juli 2010 pada 05:49
iyah bunda,suda dibaca,trimakasi
dan suda dibales,maiLnya da sampekan 😀
orange float said,
22 Juli 2010 pada 14:59
ayo dibeli dibeli. dapatkan segera bukunya 😉
harumhutan said,
23 Juli 2010 pada 07:59
xixixi..makasi yuLi da bantuin juaLan
yulI beli jugakan 😀
BlogCamp said,
22 Juli 2010 pada 15:08
Harus diingat, kita jangan menjadi muslim Ramadhani yang hanya rajin sholat malam, rajin sedekah, rajin membaca Al-quran, santun,alim,gak ngegosip ketika bulan ramadhan saja. Kita hendaknya menjadi muslim Rabbani yang kepatuhan dan ketaatannya istiqomah karena dilakukan untuk Allah semata.
Salam hangat dari Surabaya
harumhutan said,
23 Juli 2010 pada 08:00
inggih dhe..
semoga saiyahd ans ahabat hutaners bisa menjadi musLim yang rabbani,amin
maturnuwun sanged dhe 🙂
slaam saYang dari hutan 🙂
Muhammad Joe Sekigawa said,
22 Juli 2010 pada 21:22
Hmm.,,, Sangat menarik sekali tulisannya Mbak,,, 🙂
Lama tidak ke sini nich,, Bagaimana kabarnya Mbak Wi3nd,, Hope My Sister always be healthy,,, 😉
Salam semangat selalu
harumhutan said,
23 Juli 2010 pada 08:11
trimakasi joe,ini insan yang punya 🙂
aLhamdulilah,trimakasi joe,smoga joe juga sehat selalu
masih sibuk dengan kegiatan kuliahnya yah
semangaad yaah!!
heny said,
23 Juli 2010 pada 03:40
gue juga suka embun…..*tulisan yang bagus wi3nd…!! jd pengen baca bukunya…* 🙂
harumhutan said,
23 Juli 2010 pada 08:13
tosss !! sesama penyuka embun 😉
trimaksi heny,ini insan yang punya 😀
ayoo buruaan beli,masih disc.sampe julY 🙂
*bilangajahtemenyawiendyangpunyabakiakdihutan :D**
dblogger, rindukah kalian? « gerhana coklat said,
23 Juli 2010 pada 03:47
[…] eko, julianus, kang komuter, yuni, lampu dan mentol, imam, bang Je, bang gaelby, mas cahyo, aguest, wiend dan yang mau ikutan kalo namanya belum ketulis di sini mohon maaf bukan berarti gak diajakin tapi […]
harumhutan said,
24 Juli 2010 pada 07:25
tengkyu undanganna sist 🙂
**tapimaaftakbisadtg**
Jabon said,
23 Juli 2010 pada 09:56
haemmmm jadi pengen cepet ramadhan … 🙂
harumhutan said,
24 Juli 2010 pada 07:26
insya Allah disampaiKan pada sYahru raHma ini,amin
makasi da singgah 🙂
Mamah Aline said,
23 Juli 2010 pada 15:19
Ya Allah tak terasa Ramadhan sebentar lagi tiba, sangat pas terwakili oleh Embun Ramdhannya Insan Sains
harumhutan said,
24 Juli 2010 pada 07:27
iyah mamah aLine
tinggaL beberapa minggu lagi ramadhan 🙂
PAS bener mamah,mamah beli yaahh 😳
nisa said,
24 Juli 2010 pada 13:42
subhanallah.. marhaban yaa ramadhan..
harumhutan said,
26 Juli 2010 pada 04:05
marhaban ya syahru Rahma.. 🙂
deady said,
24 Juli 2010 pada 13:48
ramadhan kali ini insyaallah bakalan lebih bermakna nih
lha hampir 80% bakal dilaksanain jauh dari keluarga
dalam masa ujian lagi
wuenakkkk
harumhutan said,
26 Juli 2010 pada 04:06
amiin..
meski sedang berpuasa tetep semangad yah dead!
suksess wat ujiannya dan sidangnya nanti 🙂
marsudiyanto said,
25 Juli 2010 pada 09:16
Surat Keputusan No. 24/VII/2010
Karena NakjaDimande sudah bermetamarsphose jadi NakjaDimanten, maka sebagai penerusnya telah ditunjuk NokNda sebagai penggantinya dengan gelar baru
“NokNdaDimande”
Kontestan lain seperti Nen9WiendDimande, nDukRamDimande apalagi haMulDimande dinyatakan tidak memenuhi syarat dan gugur
Jika ada keberatan atau tidak setuju dengan keputusan ini, bisa menggugat lewat Meja Biru 😀
Atas Nama Kuasa Hukum
Marsudiyanto, MP3
MM said,
25 Juli 2010 pada 11:10
Pokoknya kalau ada yang komplain
Kyaine harus ikut tanggung jawab karena yang ngupload pertama kali adalah kyaine… 😀
harumhutan said,
26 Juli 2010 pada 04:07
@ Mr.M and Mr.MM [iki podo wae tokh :D]:
nanti aku dateng [aja] ke meja biru Mr. 😀
ceuceu said,
25 Juli 2010 pada 15:23
wi3nd… maap baru mampir nih.. makasi bukunya yaaa… kuerennn…!!! hebat pisan pokokna mah…. moga buku yang lain segera meluncur…
sekali lagi .. makasi ya say…
harumhutan said,
26 Juli 2010 pada 04:09
amiin..
insya allah teteh ceuce sovie 🙂
*insanmakinmeronaneehdipujiteteh :mrgreen:*
sami sami teh,smoga bermanfaat bukunya 🙂
achoey said,
26 Juli 2010 pada 03:47
Ramadhan, kita kan kembali bersua dengannya
Rindu hati ini
harumhutan said,
26 Juli 2010 pada 04:10
hwaaaaa.. ada pengantin baru dateeng 😆
insya Allah kita disampaikan pada bulan yang penuh Rahma ini 🙂
Tentang Anak-anak « Oyen punya cerita said,
26 Juli 2010 pada 10:08
[…] anak-anak Emak, Nang, Neng, Ntong, Nok, dan Nduk jangan berantem mulu, inget umur! Buat Rizky dan Ghalib, salam kenal dari si […]
Oyen udah kurus said,
27 Juli 2010 pada 03:21
kalo beli nyan9 9ratisan dimana Ncin9, Oyen mo kesanah 🙂
wi3nd said,
28 Juli 2010 pada 06:02
mpo9 oyen ka9aK ada itu beLi tapi 9ratisan 😛
klu mau nyan9 9ratisan daten9 ye t9l 31 juLy dibandung
ada acara bedah bukunye,ntar dapet dech plus tanda kaki penulisnya 😀
kyaine said,
28 Juli 2010 pada 01:22
wi3nd, terima kasih atas kiriman bukunya.
sebuah buku yg bagus..
sdh tandas tak baca
nanti di ramadhan ia akan tak baca kembali
**smg buku tsb menjadi amal kebaikanmu yg nggak akan putus2
wi3nd said,
28 Juli 2010 pada 06:03
*amin Ya Rabb*
kyaine,tahukah aku seneng banged bisa nambahin koLeksi bukunya kyaine 😳
kan susah banged tuch nyari buku untuk @ kolektor seperti pakLik ini 🙂