2 September 2008

~maAF~

Posted in opini tagged pada 02:17 oleh harumhutan

kata“maaF” tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga kita,bahkan kita sering mengucapakannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk saya,sebuah kata yang sederhana,seuplik,tapi deepest meaning,tadi nyoba cari panduan arti dari paman google artinya beda beda,trus lanjut ke om wiki sama sajah yakh dari pada repot mencoba mengartikan sendiri,kata maaf biasanya diucapkan saat kita melakukan kesalahan pada orang lain,baik ituh teman,sahabat,sodara ato orangtua[mungkin],tapi kata maaf ituh juga bisa berarti berbeda jika kita mengucapkannya dengan maksud lain,misalnya,”maaf bisa minta tolong?” nah dia tidak melakukan kesalahan tapi meminta maaf [wi3nd.net,heheh],mpok mineh dalam serial bajaj bajuri paling sering mengucapkan kata ini stiap bicara selalu “maaf,maaf,dan maaf”tapi ituh lucu dan bisa mengundang gelak tawa,tapi buka ituh yang akan sayah bahas:)

ceritanya berawal ketika hendak menjelang ramadhan tiba,seperti biasa sebagai umat muslim,kita pasti akan meminta maaf kepada orang tua,kakak,adik[klu punya],sodara,temans,sahabat dan lingkungan dimana kita tinggal,begitupun diriku,selalu ada kesalahan tanpa kita sadari mungkin daku salah dalam berucap,bersikap tak berkenan,saat ituh diriku pulang bareng sama mbak”P”[duch inisial neh da kaya terdakwa sajah hehe] saat hendak berpisah daku bilang,mbak maafkan daku ya jika ada salah,selamat puasa[tersenyum dan mengulurkan tangan],dia dengan santainya menjawab,”nda usah minta maaf,itu budaya betawi,ditempatQ tidak ada seperti ituh,sejak aku dijkt sajah ada spti ini”  lalu?”ya biasa sajah,puasa ya puasa,kamu klu salah sama aku baru minta maaf,begitu katanya.jawaban ituh membuat merah mukaku,sekaligus mengejutkan,untuk pertama kalinya sepanjang hidupku[kaya judul lagu meheheh] permintaan maafku ditolak,aku menarik kembali tanganku dengan muka semakin memerah menahan malu:) terlintas dibenakku,benarkah minta maaf saat menjelang ramadhan budaya betawi?[atas nama pribadi tidak bermaksud rasis ya,jadi bagi masy. betawi jangan tersinggung,peacee…:)]

sebelumnya aku menerima sms dari seorang sahabat he said'” Doa jibril menjelang ramadhan”Ya ALLAH tlg abaikan puasa umat muhammad bila sebelm memasuki bln ramadhan apabila dia: * tidak memohon maaf terlebih dahlu kpd Oran9 Tua,* tidak bermaafan diantara suami& istri[yg uda merid yakh hehe],* tak bermaafan lebih dulu dg orang2 sekitar hidupnya,dan ROsuLLaHpun mengaminkan sebanyak 3x

tapi aku tak berani mendebatnya,jadi memudahkan sajah,selalu ada perbedaan,selalu ada dua mahzab yang berbeda,dan aku hargai ituh,perbedaan ituh tak membuatku menjauh darinya,kusikapi dengan tersenyum,sambil menarik kembali tanganku aku berkata,ya sudah mbak,selamat puasa ya?,logikanya seeh,begini,menurutku,orang akan gampang berbuat salah karna kita dengan mudah memaafkan,maaf ya td inih,maaf ya tdi ituh,ato ketika seorang pembunuh berucap   “maaf” pd orang tua korban,maaf sayah khilaf,lantas apakah dg kata maaf mampu mengembalikan jasad sang korban?jadi seharusnya kita menjadi pribadi yang pemaaf ato bagaimana?jadi inget serial ituh “MG” saat taoming tse berucap“kalu minta maaf berguna buat apa ada polisi!!”…..heheh…

sekedar opini

38 Komentar »

  1. Yup sobat
    menjadi pribadi pemurah aja 🙂

    Met jalani bulan suci
    Mohon maaf lahir dan bathin 🙂

  2. tejo said,

    sayangnya, memaafkan itu (terkadang) sulit… 😦

    tapi tetep harus berusaha dong! ya nggak?

  3. tanahsirah said,

    Wah kok malah jadi bingung ya? Tapi kalau dipikir2 emang ada benar nya juga. Jika kata maaf itu mudah untuk diumbar, apa jadi nya negri ini? Hari ini bikin kesalahan yang menyusahkan orang lain, trus minta maaf dan di maafkan. Besok nya lakukan lagi dan begitu seterusnya…..

    Wah kok malah jadi rancu ya? he…he… ya udah mohon maaf lahir dan bathin dan selamat menjalankan ibadah puasa.

  4. abahoryza said,

    maaf = sorry = ngapuro

  5. uwiuw said,

    hahaha untung gw kagak kena tepu hahaha perasaan di blog ini yah yang nyerita kalau sebelum ada bla sebelum ada listrik…jadi belum ada apaapa, hahah sampe sekarang sy masih ketawa inget itu. tapi kalau ternyata bukan di blog ini, maka sy minta maaf 🙂

  6. nAsruni said,

    kali ini kumelihat wi3nd yang bijaksana,
    maafkan atas segala khilafku ya wiend…

  7. duniaichigo said,

    yang paling berkesan kata2nya Dao Ming Tse ituhh 😀

  8. neng fey said,

    wahahaha, budaya betawi? masa sih? di keluargaku yang bukan orang betawi juga begitu kok, tapi sih emang budaya yang aneh, knapa minta maaf pas menjelang puasa ama lebaran aja, knapa ga dihari2 biasa aja :p
    trus yang paling aneh menurut gw adalah ketika pas menjelang puasa atau lebaran semua orang berubah jadi puitis, ngirim sms2 puitis meminta maaf

  9. insansains said,

    ^_^ Maaf ya Wi3nd…

    *ceritanya mengamalkan apa yang dipostingkan..

    Oia.. menurut apa yang saya ketahui. Perihal hadits yang dikutipkan lewat sms itu. Dari matan-nya hadits tersebut tergolong dhaif. Sebab hadits ini bertentangan dengan hadist shahih riwayat Bukhari, yang artinya kurang lebih :

    “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam naik ke atas mimbar kemudian berkata, “Amin, amin, amin”. Para sahabat bertanya. “Kenapa engkau berkata ‘Amin, amin, amin, Ya Rasulullah?” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Telah datang malaikat Jibril dan ia berkata:

    ‘Hai Muhammad celaka seseorang yang jika disebut nama engkau namun dia tidak bershalawat kepadamu dan katakanlah amin!’ maka kukatakan, ‘Amin’, kemudian Jibril berkata lagi,

    ‘Celaka seseorang yang masuk bulan Ramadhan tetapi keluar dari bulan Ramadhan tidak diampuni dosanya oleh Allah dan katakanlah amin!’, maka aku berkata: ‘Amin’. Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata lagi.

    ‘Celaka seseorang yang mendapatkan kedua orang tuanya atau salah seorang dari keduanya masih hidup tetapi justru tidak memasukkan dia ke surga dan katakanlah amin!’ maka kukatakan, ‘Amin

    Wallahu a’lam

    Namun walaupun dhaif, hadits tersebut tentu tidak salah. Khususnya dalam konteks, maaf-me-maafkannya.

    Maaf, kalo apa yang saya sampaikan jauh dari kebenaran. Mohon dikoreksi.

  10. maafkan saya ya?
    maaf itu melupakan kesalahan dan tidak mengingat-ingat lagi.

  11. minta maaf dan saling memaafkan adalah perbuatan yang mulia

  12. Xnu_G said,

    Mungkin bisa menjadi acuan : http://www.eramuslim.com/ustadz/shm/7912062407-tradisi-bermaafan-sebelum-puasa.htm
    Kalo menurut saya kapan saja, dimana saja, acara apa saja gak ada salahnya meminta maaf. Dan bagus untuk dibiasakan karena mempererat silaturahmi jg.Thx.

  13. wku said,

    mohon maaf lahir batin… tiap saat bermaafan adalah kebaikan kok…:)

  14. Gempurr said,

    iya, maap2an siy ga masalah..
    Ogut jg dapet pesan2 gitu tuh..tapi sanadnya ampe skr belon jelas..

    Maapin inul yaaa…kekekeke ogut maksutnya

  15. nono said,

    mohon maaf lahir dan bahin…
    salam kenal… 🙂

  16. agil said,

    eits, polisi memegang arti penting dalam proses berjalannya konstitusi sebuah negara, sebagai penegak hukum. Jika seseorang membunuh lalu ia mengucapkan maaf, oke.. tanggungan dosanya kepada Tuhan sudah selesai, tapi… tangung jawabnya di depan hukum dan negara belum selesai begitu saja. Di sinilah fungsi polisi dan perangkat” hukum negara lainnya. So, maaf memang menyelesaikan masalah di satu sisi, tapi tidak di sisi lainnya…

    keren ga sih gw ini??

  17. agil said,

    maap ya wi3nd, kalo” (barangkali) ada komen gw yg bikin lo ga enak hati ma gw…. MAAAAAAAAAAAAPPPPP….

  18. sigid said,

    mulailah dengan memaafkan diri sendiri 😀
    Mohon Maaf Lahir Bathin lagi ya Wiend 😉

  19. kata maaf berguna sebagai pengakuan akan kesalahan yg tlah diperbuat, secara psikologis dgn meminta maaf dpt mengurangi beban psikologis seseorang krn beban yg tadinya dipendam sudah dikluarkan dlm bentuk kata maaf tsb.

  20. akaldanhati said,

    maafin saya ya…. 🙂

  21. Tony said,

    mohon maaf juga jarang berkunjung *pertama kali malahan* 😀

  22. thegands said,

    mohon maaf lahir dan batin

  23. nenyok said,

    salam
    Yang sulit buat gw saat haris memaafkan diri sendiri Wi3nd, beneran deh.
    btw met ramadhan yak maafin gw.

  24. odink said,

    Ada kesalahan yg bisa dimaapkan, ada jg yg gak termaapkan.

  25. bayu200687 said,

    maaf baru bisa kasih koment
    😀

  26. ariefdj™ said,

    ..memaafkan itu sangat mudah, bahkan ketika masih tersisa asap amarah.. melupakan itu hal yang paling sulit.. mungkin karena itu ada ungkapan : ‘…,aq memaapkan mu, tapi tak kan melupakan hal itu.’.. 🙂

  27. Syifa Aulia said,

    maaf.

  28. Johan said,

    Minta maaf atau memberi maaf itu selalu bagus koq. Terus, kalau ada yg nanggapinya lain, biarin aja deh. Yg penting, kita sudah bermaksud baik. Iya, kan.
    Kalau gitu, sekalian aja deh, mumpun belum telat, saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Semoga puasa kita mendapat ridho Allah. Maafkan saya kalau pernah salah nulis, salah ngomong, atau salah apa aja deh. Supaya puasa kita lebih afdol.
    Terima kasih.

  29. Silo said,

    Memang sebaiknya meminta maaf itu ndak perlu nunggu awal Ramadhan tiap tahunnya namun bisa setiap saat dikala memang diperlukan.
    Minta maaf menjelang Ramadhan tidak salah jika memang diperlukan karena memang bisa dilakukan kapan saja yang salah adalah jika kita berlandaskan suatu dalil yang kita tidak ketahui keshohihannya untuk mengkhususkan setiap awal Ramadhan untuk melakukan itu. Jadi saya sendiri tidak mengetahui derajat hadis di atas kalau ada yang tahu bisa di kasih tahu donk untuk menambah ilmu kita bersama.
    Ini ada tulisan kawan dari sebuah milis untuk menambah wawasan kita
    ————————————————
    Bandingkan dengan hadits SHOHIH ini:

    “Artinya : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam naik ke atas mimbar kemudian
    berkata, “Amin, amin, amin”.

    Para sahabat bertanya. “Kenapa engkau berkata ‘Amin, amin, amin, Ya Rasulullah?”

    Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Telah datang malaikat Jibril dan ia berkata : ‘Hai Muhammad celaka seseorang yang jika disebut nama engkau namun dia tidak bershalawat kepadamu dan katakanlah amin!’ maka kukatakan, ‘Amin’,

    kemudian Jibril berkata lagi,
    ‘Celaka seseorang yang masuk bulan Ramadhan tetapi keluar dari bulan Ramadhan tidak diampuni dosanya oleh Allah dan katakanlah amin!’, maka aku berkata : ‘Amin’.

    Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata lagi. ‘Celaka seseorang yang mendapatkan kedua orang tuanya atau salah seorang dari keduanya masih hidup tetapi justru tidak memasukkan dia ke surga dan katakanlah amin!’ maka kukatakan, ‘Amin”.

    [Hadits Riwayat Bazzar dalam Majma’uz Zawaid 10/1675-166, Hakim 4/153 dishahihkannya dan disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi dari Ka’ab bin Ujrah,diriwayatkan juga oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad no. 644 (Shahih Al-Adabul Mufrad No. 500 dari Jabir bin Abdillah)]

    Kesimpulannya: Tidak ada tuntunan untuk meminta maaf untuk mengawali puasa karena meminta maaf tidak menunggu datangnya puasa dan bukan merupakan bagian dari ibadah puasa itu sendiri.

    —————————————————–
    Meskipun demikian adalah tidak bijaksana sebagai seorang muslim ketika kawannya mengulurkan tangan untuk meminta maaf kemudian di tanggapi dengan sikap yang tidak baik karena menyakiti hati orang tersebut, bukankah menyakiti muslim lainnya adalah sebuah dosa………
    Kalau dia hendak menjelaskan pendapatnya hendaknya dia jelaskan dengan cara yang baik bukan sikap yang buruk.
    Kita berhusnudzon mungkin kawan itu ingin mengamalkan pendapatnya yang diyakininya benar.
    Sekali lagi, dalam berbeda pendapat kita juga harus menghargai pendapat orang lain siapa tahu dia menganggap dalil yang dipakainya adalah shohih. Maka selain itu adalah kewajiban kita untuk menuntut ilmu bekal dalam beramal.

    Wallahu a’lam
    Salam kenal

  30. awi said,

    maafin kalo ada salah2 kata ya wi3nd. iya alhamdulillah aku msh puasa ampe sekarang

  31. syelviapoe3 said,

    Barangkali dalam hati si mbak “P” (eh..ini bukan putri, khan, mbak ? 😆 ) beliau sudah memaafkan mbak Wi3nd.

    Oh, ya..ntar kalo ketemu ama mbak “P” lagi..bilangin gini, mbak…
    “Minta maaf sebelum ramadhan itu bukan budaya betawi…tapi budaya semua daerah…contohnya..temanku Putri (he…he…) juga ada ‘adab’ seperti itu….”

    he….he…
    salam ama si mbak “P”, ya, mbak….
    bilangin dari “asosiasi perempuan2 dg nama berawalan “P” he…he..
    *ngacir, deh…takut ditimpuk ama mbak wi3nd

  32. syelviapoe3 said,

    oh, ya..ketinggalan…
    bilangin juga Putri dari Riau, gitu…
    😆

  33. wi3nd said,

    @ achoey sang khilaf:
    pribadi pemurah?maksudnya murah senyum:) murah hati,murah se9alanya gituh a?
    yupz,met puasa jiu9a ya a”..:)
    @ tejo:
    iya,terkadang sulit tp sela9i kita berusaha untuk memaafkan pasti bisa kok:)
    @ tanahsirah:
    iya,terkadan9 memang rancu tp ambil baiknya sajah,met puasa ju9a,makasih sudah singgah:)
    @ abahoryza:
    afwan-hampura-=maaf ju9a heheh
    makasih sudah singgah:)
    @ uwiuw:
    heheh..yupz betul disinih tempatnya,sayah juga masih tertawa klu baca ituh&komen2 kalian hehehe..
    @ nAsruni:
    *tersipumalu*
    merona pipinya…duch nAs…biasa sajah kok,iya dimaafkan..:0
    *kedipkedip*
    heheh..
    @ duniaichigo:
    iya,kalimat ituh masih ngena tuch go:)
    @ neng fey:
    kata dia seeh gituh neng,daku j9 bukan org betawi tp meminta maaf juga,yupz bener tuch sampe penuh inboxnya ma ucapan2 puasa..:)
    @ insansains:
    mmm..ne suaminya mpok mineh yaa,minta maaf selalu hehehehe…
    [dilempar sendal ma insan..:)]
    makasih ya insan,mantafff penjelasannya…nuhun sanged..jd bertambah ilmunya..:)
    @ tukangobatbersahaja:
    maaf untuk apa mbaK? nda ada yg perlu dimaafkan kok:)
    memaafkan ituh mudah,tp melupakan ituh yg sulit
    @ noersam_cahpo:
    yupz,asal jangan diulangi lage sajah perbuatannya:)
    @ Xnu_G:
    makasih ya atas infonya:)
    @ wku:
    iyaa..nyamak-nyamak yakh:)
    @ Gempurr:
    waa..ketauan neh FBI[Fans berant Inul} hehehpenggemar inul yah:lol:
    @ nono:
    sama,salam knal ju9a,makasih sudah singgah:)
    @ agil:
    keren banged gill..;)
    @ sigid:
    heeh bener ituh,yaa..da dimaafin kok:)
    @ p.heri setyono:
    iya,dampaknya sangad besar juga loch dari kata maaf ituh:)
    @ akaldanhati:
    maaf untuk apah ya:)
    @ Tony:
    ditunggu dech untuk yang kedua kalinya dan seterusnya:)
    @ thegands:
    iya,makasih:)
    @ nenyok:
    kalu bukan kita yang memulai siapa nenyo?heh..kok malah bertanya heheh..pasti bisa kok nenyo,proses sajah heheh,yupz met ramadhan juga:)
    @ odink:
    gituh ya dink?tp dimaafkan sajahlah dink,TUHAN sajah maha pemaaf?
    ehem..kok jd bawa2 nama TUHAN ya:)
    @ bayu200687:
    iya nda pa2,ini temenya mpok mineh juga yaa 😆
    @ ariefdj:
    lah klu nda ikhlas ya mending nda usah dimaafkan sajah pak,daripada mengganjal dihati,ato maaf bersyarat heheh
    @ syifa aulia:
    hh..temennya mpok mine banyak yakh:)
    @ johan:
    yupz,setuju bang jo,makasih:)met puasa yaa..
    @ silo;
    mantaff penjelasanya,sama ma insan,makasih yakh..:)
    iyaa..daku ju9a berpikir begitu,setiap orangkan punya opini yg berbeda sayah hargai ituh:)
    salam knal ju9a,makasih sudah singgah dan memberikan pencerahan tentang “maaF’
    @ awi:
    haduuchh.kok pd mpok mine semua yakh heeh..iya iyaa..uda dimaafin kok..:)
    @ syelviapoe3:
    ee..bukan put,bukan putri kok heheh,iya uda dibilangin,secara daku juga bukan orang betawi tp melakukan ituh,okeh shep putri dari riau yakh,dicatet nti disampaikan 🙂
    wew..ngacir duluan padahal mu dikasih coklat wat bekel tarawih heheh..

    @

    @

  34. syelviapoe3 said,

    Put balik, nih…
    Denger2 katanya mo dikasih coklat
    *mupeng mode on

    Mana, mbak ? 😆

  35. wi3nd said,

    @ syelviapoe3:
    eee..dia balik la9ee..:)
    coklatnya da kukasih ke y9 laen put,klamaan seeh:)

  36. afwan…

  37. nizha said,

    gw juga minta maaf buwt yoga…………

  38. nizha said,

    yoga aq minta maaf…………sayank kmu gq baca tulisan qqqqq


Tinggalkan Balasan ke wi3nd Batalkan balasan